FacebookTWITTER
Ayo langganan artikel terbaru JIWASTRAD. Gratis via Email, join here!
Kamis, 17 Maret 2011

0
BOM BUKU AKHMAD DHANI

Dua hari berselang ledakan bom Utan Kayu, paket buku berisi bom rakitan ternyata juga diterima pentolan grup band Dewa tersebut. Bingkisan buku ini sudah ada di rumah Ahmad Dhani sejak Selasa kemarin (15/3/2011).

Tapi baru disadari setelah staf Republik Cinta Manajemen pagi tadi Kamis (17/3/2011), membongkar dokumen yang akan ditujukan kepada Ahmad Dani. Menurut nota penerimaan barang, paket bom buku berjudul "Yahudi Militan" ini dikirim seseorang bernama Alamsyah Muchtar yang beralamat Jalan Dramaga, Bogor.



Bom berbentuk rakitan tersebut kini telah diledakkan oleh Tim Gegana di tanah kosong yang berada tepat di depan rumah Ahmad Dani. Pengirim paket bernama Alamsyah Muchtar beralamat di Jl Darmaga No 21 Bogor. Tlp 081310002992.

Menurut Dhani di lokasi rumahnya, Jakarta Selatan, mengatakan bom mirip dengan di Utan Kayu,"Menurut pak polisi persis serupa yang ditujukan kepada mas Ulil dan mas Japto, minta sebagai pengantar buku," katanya.

Dhani mengaku ibunya yang menelpon polisi karena paranoid soal bom,"Motif ke saya karena dianggap Yahudi, Mama saya yang menelpon polisi dan tim gegana cepat datang. Pelaku alamat nomor ditelpon ditidak aktif," tegasnya yang mengatakn baru selesai menggarap video The Virgin.

Paket-paket bom-buku dikirimkan ke sejumlah orang. Ada dalam daftar penerima: pendiri Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla, Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol. Gorries Mere, Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, dan yang terakhir, musisi Ahmad Dhani.

Menanggapi aksi teror ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan jajaran BIN, Kepolisian, dan TNI bekerja lebih keras untuk mengungkap pelakunya. "Jangan berikan ruang apapun, kepada siapapun yang akan merobek keamanan yang sudah kita jaga," kata Presiden saat membuka sidang kabinet di Kantor Kepresidenan, Kamis, 17 Maret 2011.

Ditambahkan Yudhoyono, tak boleh ada toleransi pada pelaku bom. Presiden menyatakan mendukung pengungkapan kasus ini. "Saya minta segera diungkap dalam waktu tidak terlalu lama."

SBY juga menyesalkan insiden yang menimpa Kepala Satuan Serse Polres Jakarta Timur, Komisaris Pol. Dodi Rahmawan. Tangan kirinya harus diamputasi terkena ledakan saat mencoba menjinakkan bom di Utan Kayu. "Saya melihat ada kecerobohan petugas kita. Jangan sampai terjadi lagi. Itu menimbulkan kecelakaan yang tidak semestinya terjadi," kata SBY.

Menurut SBY, motif pelaku bisa bermacam-macam. "Saya juga dapat berita, SBY tidak  bisa menjaga keamanan," tambah dia. "Kalau nggak suka saya, jangan korbankan rakyat. Jangan mereka jadi korban."

Bom yang ditujukan pada empat orang tersebut dimasukkan dalam buku dengan judul berbeda. Untuk Ulil dan Komjen Gorries Mere, dikirim buku berjudul "Mereka Harus Dibunuh". Untuk Japto, judulnya "Pancasila". Sementara untuk Ahmad Dhani dikirim yang bertajuk "Yahudi Militan".

Ancaman bom juga ditujukan kepada Kapolda DIY Brigjen Pol. Ondang Sutarsa Budhi, melalui surat. (kd) 

0 komentar: — Skip to Comment

Posting Komentar — or Back to Content

 

BACA-BACA

Unik-unik

button direktori blog Ping your blog, website, or RSS feed for Free

random post