Dua hari berselang ledakan bom Utan Kayu, paket  buku berisi bom rakitan ternyata juga diterima pentolan grup band Dewa  tersebut. Bingkisan buku ini sudah ada di rumah Ahmad Dhani sejak Selasa  kemarin (15/3/2011). 
Tapi baru disadari setelah staf Republik  Cinta Manajemen pagi tadi Kamis (17/3/2011), membongkar dokumen yang  akan ditujukan kepada Ahmad Dani. Menurut nota penerimaan barang, paket  bom buku berjudul "Yahudi Militan" ini dikirim seseorang bernama  Alamsyah Muchtar yang beralamat Jalan Dramaga, Bogor.
Bom  berbentuk rakitan tersebut kini telah diledakkan oleh Tim Gegana di  tanah kosong yang berada tepat di depan rumah Ahmad Dani. Pengirim paket  bernama Alamsyah Muchtar beralamat di Jl Darmaga No 21 Bogor. Tlp  081310002992.
Menurut Dhani di lokasi rumahnya, Jakarta Selatan,  mengatakan bom mirip dengan di Utan Kayu,"Menurut pak polisi persis  serupa yang ditujukan kepada mas Ulil dan mas Japto, minta sebagai  pengantar buku," katanya.
Dhani mengaku ibunya yang menelpon  polisi karena paranoid soal bom,"Motif ke saya karena dianggap Yahudi,  Mama saya yang menelpon polisi dan tim gegana cepat datang. Pelaku  alamat nomor ditelpon ditidak aktif," tegasnya yang mengatakn baru  selesai menggarap video The Virgin.
Paket-paket bom-buku dikirimkan ke sejumlah orang. Ada dalam daftar  penerima: pendiri Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla, Kepala  Badan Narkotika Nasional Komjen Pol. Gorries Mere, Ketua Umum Pemuda  Pancasila Japto Soerjosoemarno, dan yang terakhir, musisi Ahmad Dhani. 
Menanggapi  aksi teror ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan  jajaran BIN, Kepolisian, dan TNI bekerja lebih keras untuk mengungkap  pelakunya. "Jangan berikan ruang apapun, kepada siapapun yang akan  merobek keamanan yang sudah kita jaga," kata Presiden saat membuka  sidang kabinet di Kantor Kepresidenan, Kamis, 17 Maret 2011. 
Ditambahkan  Yudhoyono, tak boleh ada toleransi pada pelaku bom. Presiden menyatakan  mendukung pengungkapan kasus ini. "Saya minta segera diungkap dalam  waktu tidak terlalu lama."
SBY juga menyesalkan insiden yang  menimpa Kepala Satuan Serse Polres Jakarta Timur, Komisaris Pol. Dodi  Rahmawan. Tangan kirinya harus diamputasi terkena ledakan saat mencoba  menjinakkan bom di Utan Kayu. "Saya melihat ada kecerobohan petugas  kita. Jangan sampai terjadi lagi. Itu menimbulkan kecelakaan yang tidak  semestinya terjadi," kata SBY. 
Menurut SBY, motif pelaku bisa bermacam-macam. "Saya juga dapat berita, SBY tidak  bisa menjaga keamanan," tambah dia. "Kalau nggak suka saya, jangan korbankan rakyat. Jangan mereka jadi korban."
Bom  yang ditujukan pada empat orang tersebut dimasukkan dalam buku dengan  judul berbeda. Untuk Ulil dan Komjen Gorries Mere, dikirim buku berjudul  "Mereka Harus Dibunuh". Untuk Japto, judulnya "Pancasila". Sementara  untuk Ahmad Dhani dikirim yang bertajuk "Yahudi Militan". 
Ancaman bom juga ditujukan kepada Kapolda DIY Brigjen Pol. Ondang Sutarsa Budhi, melalui surat. (kd)  
Kamis, 17 Maret 2011

 


0 komentar: — Skip to Comment
Posting Komentar — or Back to Content